AaaaaaRrrrrgGggghhhhh.. Teriak ku memecah sunyi.
Terhempas angin menyambut sepi. Berharap akan ada sayup-sayup riuh peduli melewati telinga, namun tak jua hingga menutup asa.
Aku tak berdaya, aku capek, aku lelah se-lelah-lelah nya.
Aku masih berwujud manusia pada umumnya, punggung ku tak bersayap, dan kaki ku masih berjalan walau guntai. Dan aku masih merasakan sedih sama seperti orang lain, kesepian, hingga merasa sendiri.
Aku rindu pada siapa saja yg pernah memeluk ku.
Aku kangen pada siapa saja yg pernah mengenalku.
Aku berharap sesuatu pada siapa saja yg pernah mendengarku.
Aku berdoa kebaikan pada siapa saja yg pernah peduli kepadaku.
Andai saja semesta tak hanya mendengarkanku, tak hanya menatapku, tak hanya membiarkanku sendiri dari kejauhan. ini tak akan berat, tak akan membuat hatiku lelah. Aku rindu mendengar dunia berbisik, riuh, pikuk, penuh hangat. Seakan membelai keseluruh pori-pori, menarik garis pipi ini tuk tersenyum, semakin menarik lebar hingga terbahak dan lupa diri.
Sampaikan pada angin, tolong ajari aku sekali lagi agar tak lupa caranya melewati hidup, didampingi hangat dan belaian-belaian kasih yang semakin ku rindu setiap hari.
Aku dengan sunyi, sepi, masih merasa sendiri.
